Halo…
para Peselancar Fisika yang luar biasa…
Gimana
khabarnya hari ini?… semoga Anda hari ini luar biasa dan selalu
semangat belajar Fisika SMA di www.fisika-sma.us
….OK !
Mohon
maaf sebelumnya, kalo postingannya agak terlalu lama di-up
load, maklum yaa… he.. he..
Ok dech… Kali ini kita akan membahas tentang Penjumlahan
Vektor, yang merupakan bahasan lanjutan
dari Pengukuran
Besaran Fisika.
Sebelum
membahasnya, pastinya Anda sudah tahu dong yang namanya
“speedometer”,
yaitu alat ukur untuk mengetahui kelajuan.
Ketika Anda menaiki sebuah kendaraan, misalnya mobil dan Anda duduk
di samping driver,
pada umumnya, setiap mobil dipasangi speedometer.
Speedometer ini
mudah terlihat, karena memang harus diletakkan di depan driver
pada ruang kabin mobil. Saat mobilnya bergerak, jarum penunjuk pada
skala speedometer
(non digital) akan
ikut bergerak atau bergeser, yang berarti menunjukkan seberapa cepat
atau lambatnya mobil itu bergerak. Yang menjadi pertanyaan kita
adalah mengapa speedometer
digunakan sebagai alat ukur kelajuan
bukan kecepatan?
Emang… apa bedanya antara kelajuan
dan kecepatan?
Berdasarkan besar dan arahnya, besaran fisika
dikelompokkan menjadi dua yaitu besaran
vektor dan
besaran skalar.
Besaran yang mempunyai besar dan arah disebut besaran
vektor atau sering disebut vektor.
Sedangkan, besaran yang hanya mempunyai besar saja dan tidak memiliki
arah disebut besaran
skalar. Kelajuan
merupakan besaran
skalar dan
kecepatan
merupakan besaran
vektor. Angka yang ditunjukkan oleh
jarum penunjuk pada skala speedometer menyatakan besar cepat atau
lambatnya pergerakan mobil tanpa disertai arahnya, oleh sebab itu
speedometer digunakan sebagai alat ukur kelajuan
bukan kecepatan.
Jika yang dimaksudkan adalah kecepatan, maka harus disertai dengan
arahnya, walaupun besarnya sama. Misal, mobil itu bergerak dengan
kecepatan 80 km/jam ke
arah Barat. Dengan demikian akan
nampak jelas perbedaan antara besaran
vektor dengan skalar.
Bagaimana
kawan… sejauh ini mudahkan Anda memahaminya?
Yuk
kita lanjut pembahasannya…
Dalam
kehidupan sehari-hari, sesungguhnya banyak peristiwa yang berkaitan
dengan besaran vektor.
Ketika Anda naik sebuah perahu di suatu sungai yang airnya mengalir,
Anda menginginkan arah
perahu tegak lurus terhadap arus sungai.
Arah gerak perahu tidak akan pernah lurus tiba di seberang, melainkan
akan bergeser searah gerak aliran air. Itu artinya, terdapat dua
vektor yang arahnya saling tegak lurus satu sama lain yaitu, arah
perahu dan arah
aliran sungai. Akibatnya, arah
perahu akan bergeser searah gerak aliran sungai
atau disebut sebagai vektor
resultan perahu.
Vektor
resultan disini
adalah penjumlahan
vektor, karena untuk menentukan
posisi akhir beberapa vektor diperoleh dengan cara menjumlahkan
vektor, baik perpindahannya maupun kecepatannya. Penjumlahan vektor
tidak sama dengan penjumlahan skalar disebabkan vektor memiliki besar
dan arah. So… vektor yang diperoleh dari hasil penjumlahan beberapa
vektor disebut vektor
resultan.
Selengkapnya,
silahkan Anda klik
link di bawah ini:
- Ringkasan Materi
- Bahan Presentasi
- Soal dan Pembahasan
- Soal Evaluasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar